Wednesday 8 April 2015

tanpa judul..

apalah arti sebuah judul, jika makna tulisannya jauh lebih bagus dan lebih baik. okeeii, ini adalah alibi karena hingga sehuruf ini aku tulis aku belum tau mau menuliskan apa. Hmm.. Haruskah ini tentang Paula dan Lady Gada? atau aku harus men-curhatkan diri ku? kisah cinta ku? ah.. apalaah.. apalaah.. okelah, biar saja tulisan ini terus tentang "tanpa judul" hingga akhirnya nanti.

semua tentang cinta. Ah, picisan sekali rasanya menuliskan cinta di usia semuda belia ini, dimana teman-teman seperjuangan mengirim undangan bertubi-tubi hingga kita lupa kapan tanggal dan hari pernikahannya karena banyaknya undangan yang kita terima.
tapi ini bukan soal cinta yang berakhir bahagia, tapi entahlah, aku ingin menjadikan episode ini bahagia pada akhirnya.
cerita ini kita biarkan mengalir atas nama cinta.
belajar dari kehidupan cinta teman-teman seperjuangan, teman-teman sepertiduran maksud nya. mulai dari cerita cinta bahagia yang dibatasi jarak dan waktu dan di belah selat yang luas, dan cerita cinta yang entah apa di mulai dari rasa "membangun" cinta berujung luka.
inilah, apalah-apalah ini cinta. Aku tak peduli. Bagiku di usia saat ini tak lagi lah kita harus membahas cinta ala roman picisan anak muda, kesana kemari bergandeng tangan berduaan lalu menangis atas kegagalan cinta. Di usia yang seharusnya kita tidak galau tapi kita malah galau ini sebaiknya kita membahas membangun cinta, menyusun biduk dan mengayuhnya bersama *eaaakk

kembali belajar dari seorang teman yang membangun cinta menyusun rasa sedemikian tinggi lalu bak dihempas badai tsunami bangunan indah menjulang ini terhempas berderai tak keruan. sakit. sakit rasanya. tap kita tak harus selemah ini, tak harus sesakit ini dalam menghadapi kegagalan cinta.
biarlah cinta memeberikan kita pelajaran pada kisah-kisah berikutnya. Biarlah roman picisan anak muda ini kita lalui dengan bahagia sehingga kita kenang di hari tua, bahwa kita pernah muda, pernah punya cinta, pernah memiliki rasa dan bahagia.
biarlah cerita cinta-cinta di usia muda ini kita jadikan hikmah sehingga tak lagi kita ulangi ketika kita menyadari kita sudah pada step dimana menjalani cinta tak lagi harus berjalan bersama, tapi bergandeng bersama, membangun bersama, bertahan bersama.

inilah cinta, ada rasa sakit yang akan kau rasa, tapi ingatlah teman, rasa sakit itu biarlah menjadi ajaran dan menegarkan kita.

*untuk yang lagi galau dan berduka karena cinta :p mari makan apa saja yang membuat mu bahagia, lupakan kisah cinta, mari kita berjalan bersama, karena kita adalah Muda :D


0 comments:

Post a Comment