Saturday 10 May 2014

GENERASI HIJAU TERCINTA

Kemarin saya sempat chatting dengan seorang teman SMA, bukan temen akrab, cukup teman saja.
Baik? Tapi yang perlu kalian tau dia adalah orang yang terkenal bengis pada masanya dulu *pas SMA*. Hehe
Cerita dan penuh cerita mengalirlah sebuah statement darinya “Aku rindu kalian”. KALIAN. Ya, Kalian yang dimaksud adalah teman-teman Rohis 10 angkatan 2008.
Harus aku akui, teman2 Rohis SMA 10 angkatan 2008 bukan hanya sekedar teman, tapi saudara. Musholla rumah kedua kami, layaknya remaja usia SMA, kami juga tumbuh dan bergaul layaknya anak SMA. Tapi tetap terjaga, terjaga disini kami harus mengatakan kalo saat itu kami tau bahwa pacaran itu tidak boleh, meskipun taka da larangan secara langsung dari mentor mengenai kasus pacaran ini. Kami berusaha tak menyentuh dunia perpacaran ini dulunya.
Saudara, ya aku sebut mereka saudara. Bukan hanya kami yang perempan yang akrab dari cerita grup sebelah, teman lelaki (dulu kami sebut “anak ikhwan”) mereka juga sangat akrab, mabit bersama di rumah salah satu teman, bercerita ngalor ngidul tentang perempuan yang ditaksir, manjat pohon depan musholla bersama, latihan nasyid bersama, begitulah keakraban yang terjalin. Kalo di kami? Anak akhwat? Ah, kami jauh lebih seru, memang tidak ada mabit bersama, tapi masak bersama, ketawa berama, bercerita bersama, mojok dimusholla sampai magrib menjelang. Ya beitulah kami dulu jaman SMA.
Tapi kami ttp remaja SMA, yang pasti ada sleg krn sakin akrabnya.

Yan membedakan kami di antara anak rohis sekolah lain, yang membuat kami merasa kami sangat akrab antara anak ikhwan dan anak akhwat, akrab dengan batasan pergaulan tentunya. Belajar kelompok bersama ketika ujian sekolah tiba. Ah, mereka memang special. Special dihati, bahkan sampai kini. Rindu untuk bercenkrama dan heboh bersama kalian teman.teman

0 comments:

Post a Comment