Wednesday 5 October 2011

kepemimpinan


a.       Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang lain,atau seni mempengaruhi manusia baik perorangan maupun kelompok. Kepemimpinan bisa terjadi dimana saja,asalkan seseorang menunjukkan kemampuannya mempengaruhi perilaku orang lain kearah terciptanya suatu tujuan tertentu (Thoha,2003 : 9).
Menurut Robert Dubin, Kepemimpinan kadangkala diartikan sebagai pelaksanaan otoritas dan pembuatan keputusan. Lebih jau lagi George R. Terry merumuskan bahwa kepemimpinan itu adalah aktivitas untuk mempengaruhi orang-orang agar diarahkan mencapai tujuan organisasi (Thoha, 2004 : 5 )
Ada beberapa teori mengenai kepemimpinan, yaitu :
1)      Teori Sifat (Trait theory)
Pertanyaan mendasar yang dicoba dijawab dengan teori ini adalah ‘apakah sifat-sifat yang membuat seorang itu sebagai pemimpin?’. (Thoha, 2000 : 32 ). Teori ini berusaha untuk mengidentifikasi karakter khas ( fisik,mental,kepribadian) yang dikaitkan dengan keberhasilan pimpinan. Teori ini menekankan pada atribut pribadi para pemimpin. Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa beberapa orang merupakan pemimpin alamiah dan dianugeradi beberapa cirri yang tidak dipunyai orang lain seperti energy yang tiada habis-habisnya, intuisi yang mendalam,pandangan masa depan yang luar biasa dan kekuatan persuasive yang tidak tertahankan. Teori ini menyatakan bahwa keberasilan manajerial disebabkan karena kemampuan luar biasa dari seorang pemimpin ( Rivai, 2003 : 11 ). Menurut Keith Devis dalam Thoha, ada sifat umum yang mempengaruhi keberhasilan organisasi,yaitu :
a)       Kecerdasan , Seorang pemimpin memiliki tingkat kecerdasan lebih daripada pengikutnya. Namun yang lebih menarik, pemimpin tidak bisa melampui terlalu banyak kecerdasan para pengikutnya.
b)      Kedewasaan dan keluasan hubungan social, Pemimpin cenderung menjadi matang dan mempunyai emosi yang stabil serta mempunyai perhatian yang luas terhadapa aktivitas social.
c)      Motivasi diri dan dorongan berprestasi, para pemimpin biasanya akan berusaha mendapatkan penghargaan yang interinsik daripada yang eksterinsik.
d)     Sikap dan hubungan kemanusiaan, Pemimpin itu mau mengakui harga diri dan kehormatan para pengikutnya dan mampu berpihak padanya.
2)      Teori kelompok
Teori ini beranggapan bahwa,supaya kelompok bisa mencapai tujuannya,maka harus terdapat suatu pertukaran yang positif antara emimpin dan pengikut-pengikutnya
3)      Teori situasional dan Model kontijensi
Dimulai pada sekitar tahun 1940-an para ahli psikologi social mulai meneliti variable situasional yang mempunyai pengaruh terhadap kepemimpinan,kecakaan,dan perilakunya berikut pelaksanaan kerja dan kepuasan kerja pengikutnya. Kemudian sekitar tahun 1967,Fred Fiedler mengusulkan suatu model berdasarkan situasi untuk efektifitas kepemimpinan. Dua pengukuran yang digunakan saling bergantian menunjukkan adanya hubungan gaya kepemimpinan tersebut dengan hubungan kemanusiaan atau gaya lunak ddab gaya yang berorientasi tugas atau “hard nosed”. Model kepemimpinan kontijensi dari fiedler ini berisi tentang hubungan antara gaya kepemimpinan dengan situasi yang menyenangkan. Adapun situasi yang menyenangkan itu diterangkan dalam hubungannya dengan dimensi-dimensi empiris berikut,yaitu : Hubungan prmimpin anggota ; Derajat dan struktur tugas; Posisi kekuasaan pemimpin yang dicapai lewat otoritas formal.

Sunday 2 October 2011

Tuhan tidak sedang menghukummu jika Ia mengambil milikmu tapi itulah cara Ia mengganti dgn yg terbaik.-Mario teguh

kawaaann.. Allah selalu tau yang terbaik buat mu,, kini bagaimana kau mampu mempersepsikan Dia dalam hati mu.. jadikan ia sandaran mu, maka tak kan kau rasakan kehilangan..

dilema

ku tau ini adalah jalan yang benar..
tak salah lagi,,

ku coba kuatkan langkah.. menapaki dilema.
sendiri ku kini..
ahh.. meragu hati ini..
ku tau ini benar...
mungkin aku yang terlalu naif mengakui kebenarannya..
ragu aku layak dengannya..

bimbang di hati setelah sekian lama menapaki nya..
ahh.. mungkin aku terlalu naif..

ku coba membuka lembaran kenangan perjuangan,saat aku bertemu dengannya. berharap lembaran itu mampu menguatkan langkah..
tidak !
ternyata aku masih terlalu naif mengakui kebenarannya..

aku ingin bebas.. bodoh ku berkali.kali..

ahh.. hati mengalahkan logika. logika mendahului hati..
dilema aku di buatnya..
ku coba tatap masa depan.. berharapp disana ku temukan jawabnan kerisauan..

aku jauh..
tak lagi layak bersamanya..
sesal ku bertubi.

ah.. ku coba tatap hari ini, menginginkan ia menjadi secercah arapan untuk betahan..
tapi aku masih naif untuk mempertahankannya..

kubodohi diri dalam dilema..
aku tak pantas..

Manajemen Humas


A.    MANAJEMEN HUMAS
Dalam pelaksanaan pekerjaannya seorang praktisi humas akan menggunakan konsep-konsep manajemen untuk mempermudah pelaksanaan tugas-tugasnya. Bahwa proses humas (tahapan fact finding, planning, communicating, evaluation). sepenuhnya mengacu pada pendekatan manajerial..
Manajemen PR (humas) dapat dikatakan sebagai penerapan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, penstaffan, pemimpinan dan evaluasi) dalam kegiatan-kegiatan humas. Manajemen humas berarti melakukan penelitian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap berbagai kegiatan komunikasi yang disponsori oleh organisasi. Betuk kegiatan komunikasi bisa berupa kegiatan kecil sampai pada kegiatan yang sangat komplek seperti konferensi pers dengan menggunakan satelit.
Manajemen humas bisa mencakup :
1.      Manajemen terhadap seluruh kegiatan kehumasan yang dilakukan oleh organisasi
2.      Manajemen terhadap kegiatan-kegiatan kehumasan yang lebih spesifik atau yang berupa satuan-satuan kegiatan kehumasan.Dalam proses tersebut kita jumpai teknik-teknik dan koordinasi tertentu yang dipergunakan oleh kelompok orang-orang yang disebut manajer di dalam mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan itu sendiri. Proses ini pun mencakup fungsi-fungsi dasar dengan pendekatan analistik seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan dalam melaksanakan manajemen (POAC, Planning, Organizing, Actuating, Controlling).
C. PUBLIC RELATION SEBAGAI KEGIATAN MANAJEMEN
1. Hubungan ke dalam
Dalam manajemen, manusia merupakan srategic component atau komponent srategis karena perananannya yang penting. Manajemen dewasa ini lebih cenderung menganut filsafat people centered , yakni bahwa dalam manajemen, manusia bukan pelaksana atau ala produksi semata-mata , melainkan faktor penunjang dan pendorong dalam mencapai tujuan karena pada hakekatnya ia adalah insan yang berkepribadian , berakal , berperasaan, dan bercita-cita.
Sasaran hubungan masyarakat adalah sasaran komuniasi manajemen. Dalam usaha mencapai tujuan manajemen secara efektif , manusia manusia yang menjadi sasaran hubungan masyarakat dibagi menjadi dua kelompok besar disebut khalayak dalam dan khalayak luar.[1]
Khalayak dalam (internal public) adalah khalayak yang bergiat didalam organisasi yang pada umumnya merupakan karyawan , sedangkan khalayak luar (external public) adalah mereka yang berada diluar organisasi , tetapi ada hubungannya dengan organisasi.
Hubungan ke dalam pada umumnya adalah hubungan dengan para karyawan ”employee relations” merupakan suatu kekuatan yang hidup dan dinamis.[2] Yang dimaksud dengan karyawan disini ialah semua pekerja baik pekerja halus yang berpakaian bersih maupun berpakaian kasar seperti supir atau buruh. Dengan senantiasa berkomunikasi dengan mereka akan dapat diketahui sika, pendapat, kesulitan, keinginan, perasaan, dan harapanya.
Dalam melaksanakan kegiatan komunikasi kebawah (domnward communications), informasi dapat dilakukan dengan :
· Mengadakan rapat
· Memasang penggumuman
· Menerbitkan majalah intern.etc
Dalam rangka membina komunikasi ke atas upward communications) untuk mengetahui opini para karyawan dapat dilakukan dengan :
· Mengadakan pertemuan untuk menampung pendapat
· Mengadakan rubrik khusus dalam majalah intren, semacam kontak pembaca, tetapi khusus untuk diisi oleh para karyawan.
· Mengadakan kotak saran untuk menampung saran-saran bagi kepentingan organisasi dan kepentinga karyawan.

2. Hubungan keluar
Hubungan keluar atau biasa disebut external public relations, seperti pernah disinggung, dilakukan dengan khalayak mana yang harus menjadi sasaran pembinaan hubungan bergantung pada sifat-sifat dan ruang lingkup organisasi itu sendiri. Relasi perusahaan tidak akan sama benar dengan relasi jabatan pemerintahan atau intansi militer. Meskipun demikian ada beberapa khalayak yang sama-sama menjadi sasaran kegiatan semua organisasi sehingga harus snantiasa menjalin hubungan yang tettapi yaitu:
a.        Hubungan dengan masyarakat sekitar
b.       Hubungan dengan jawatan pemerintah
c.        Hubungan dengan pers.


[1] .Uchyana,Onong.”Ilmu Komunikasi,teori dan Praktek”.PT.Remaja Rosda Karya : Bandung.2005. hal,135
[2].Ibid ,135

surat cinta sahabat

Untuk mu duhai sahabat..
ingin aku menceritakan kisah mu hari ni,, lihat lah sahabat, kau d antar oleh banyak orang..
bakan orang yang tak kau pernah kau pikirkan hadir,, kini hadir melepas mu.."Heii kawand, tak kah kau lihat banyak orang d sekitar mu kini ! lihat kawan.. lihaaatt ! mereka menangisi mu, Luar biasa !"

sahabat..
tak pernah ku bayangkan bahwa kemarin tawa terakhir kita..
andai ku tau ini pertemuan terakhir kita, tak kan ku biarkan mata ini lepas menatap mu...

sahabat.. aku masih tak percaya, kau tak lagi bersama kami,
Tuhan,benarkah ia yang kami antar hari ini?

haii kawand ! tak kah kau ingat qita masih harus bersaing.. haruskah persaingan itu usai di sini..
heiii.. ingat kawand !
bukan kah kau harus pamer kepada ku bahwa kau bisa menyelesaikan studi mu lebih dlu?
bukan kah kau masih harus menunjukkan kepada ku bahwa kau bisa menyelesaikan semua..

kawand, aku pun belum pamer kepada mu, bahwa aku juga bisa mengalahkan mu..
heiii.. persaingan itu belum usai.. !
kenapa kau kabur lebih dulu?
takut kah kau kalah?

sayang, ternyata aku yang kalah dalam persaingan ini..
kau benar2 sudah menunjukkan semua ny kawand, kau berhasil pamer pada ku kalau kau berhasil memenangkan persaingan studi ini..

semua memori kebersamaan kembali terputar..

maap, atas kebersamaan yang tidak menyenangkan di akhir.akhir pertemuan kita..
sungguh kau sahabat kami..
kami menyayangi  mu, kami kehilangan mu.. kau yang terbaik disini..

semua kenangan kembali beredar..

U/ mu duhai Sahabat..
air mata ini tulus untuk mu,,
doa ini tulus u/ mu..
kami ikhlas melepas mu..

selamat jalan sahabat..
doa kami menyertai mu..
semoga kau tenang disana..


sampaikan salam kami pada Dia,tolong sampaikan padaNya, Berikan kami kemudahan dalam setiap urusan kami...

Selamat Jalan sahabat..
Maapkan semua salah kami..

Allahumaghfirlahaa,Warhamha,Wa'afiiha,Wa'fuanha..

AllahuRabb,, Mudahkan ia..
beri Dia tempat terbaik disisiMu.

Allah know what the best.

I asked for STRENGTH and Allah gave me DIFFICULTIES to make me STRONG !
I asked for WISDOM and Alla gave me PROBLEMS TO SOLVED !
I asked For COURAGE but ALLAH gave me OSTACLES to OVERCOME
I asked for LOVE and Allah gave me troubled people to help..
I asked for favors but Allah gave me OPPORTUNIES..

MAYBE I RECEIVED NOTHING I WANTED
BUT I RECEIVED EVERYTHING I NEEDED ^^
sometimes Allah give us something that we not want to that,, but know  He always Know what the best one for Us,,

keep spirit !

komunikasi inovasi


Inovasi adalah : suatu penemuan baru,baik berupa benda,gagasan,tindakan yang dapat membuat perubahan sosial bila tersebar ke masyarakat.
Komunikasi inovasi adalah penemuan gagasan baru yang disampaikan kepada masyarakat agar terjadi perubahan sosial.
Inovasi dapat dikatakan inovasi jika memiliki ciri interinsik dan eksterinsik.
Ciri eksterinsik :
·         Adanya kecocokan inovasi dengan kondisi  masyarakat sasaran
·         Keuntungan yang relatif
·         Sifat yang komunikatif

v  Merupakan suatu penemuan baru dan bisa jadi bukan benar-baru. (baru mulai d kembangkan lagi)
v  Di anggap baru bagi seseorang,tapi tidak bagi orang lain
v  Berubah seiring berjalan waktu
v  Tidak semua inovasi harus disebar luaskan dan di adopsi ( terutama yang tidak cocok dengan kondisi masyarakat dan membahayakan)
v  Tdak semuanya memiliki wujud fisik,ada kalanya berupa ide atau gagasan
v  Ada yang memiliki komponen ide dan fisik.
Ciri eksterinsik :
·         Status keilmiahan jelas
·         Ada value
·         Komunikatif
·         Compleksitas
·         Dapat di bagi atau dipecah
KOMUNIKASI DAN DIFUSI
Komunikasi inovasi dalam difusi adalah bagaimana penyebaran pesan-pesan inovasi kepada khalayak
Perbedaan antara komunikasi dan difusi adalah,Difusi mengkaji pesan-pesan yang berupa gagasan  atau penemuan baru,sedangkan komunikasi mengkaji semua pesan-pesan.
KONTRIBUSI TEORI-TEORI KOMUNIKASI DALAM KOMUNIKASI INOVASI
Teori Efek Komunikasi Massa
a. Model Lasswell
model komunikasi yang sederhana dan sering digunakan : Siapa (Who), berbicara apa (Says what), dalam saluran yang mana (in which channel), kepada siapa (to whom) dan pengaruh seperti apa (what that effect)
b. Komunikasi dua tahap dan pengaruh antar pribadi
Teori dan penelitian-penelitian komunikasi dua tahap memiliki asumsi-asumsi sebagai berikut:
·         Individu tidak terisolasi dari kehidupan sosial, tetapi merupakan anggota dari kelompok-kelompok sosial dalam berinteraksi dengan orang lain.
·         Respon dan reaksi terhadap pesan dari media tidak akan terjadi secara langsung dan segera, tetapi melalui perantaraan dan dipengaruhi oleh hubungan-hubungan sosial tersebut.
·         Ada dua proses yang langsung, yang pertama mengenai penerima dan perhatian, yang kedua berkaitan dengan respon dalam bentuk persetujuan atau penolakan terhadap upaya mempengaruhi atau menyampaikan informasi.
·         Komunikasi yang melalui opinion leader.
c. Uses and Gratifications (Kegunaan dan Kepuasan)
Pengguna media berperan dalam memilih media dan pengguna meedia merupakan yang paling aktif dalam proses komunikasi. Hubungan teori ini dengan komunikasi inovsi adalah kita sebagai audiens atau masyarakat tidak harus serta merta menerima inovasi yang ada.
d. Uses and Effects
ketika massa sudah memilih media nya maka massa akan mendapatkan efek yakni kepahaman dari media itu tersebut.
e. Teori Agenda Setting
 Asumsi teori ini adalah bahwa jika media memberi tekanan pada suatu peristiwa, maka media itu akan mempengaruhi khalayak untuk menganggapnya penting. Jadi apa yang dianggap penting media, maka penting juga bagi masyarakat. Dalam hal ini media diasumsikan memiliki efek yang sangat kuat, terutama karena asumsi ini berkaitan dengan proses belajar bukan dengan perubahan sikap dan pendapat.
f. Teori Dependensi Efek Komunikasi Massa
media adalah sumber informasi yang dianggap penting dan massa sangat membutuhkan media dalam pemberian informasinya.
kajian terhadap efek tersebut dapat dirumuskan ysebagai berikut:
1. Kognitif,
2. Afektif,
3. Behavioral,
g. The Spiral of Silence
pendapat pribadi sangat tergantung pada apa yang dipikirkan oleh orang lain
h. stimulus and repon
a. Pesan (stimulus)
b. Seorang penerima atau receiver
c. Efek (respons)
Dalam masyarakat massa, prinsip S- R mengansumsikan bahwa pesan informasi dipersiapkan oleh media dan didistribusikan secara sistematis dalam sekala yang luas. Sehingga secara serempak pesan tersebut dapat diterima oleh sejulah besar individu, bukan ditujukan kepada orang per orang. Kemudian sejumlah besar individu itu akan merespons informasi itu.